Monday 13 May 2013

Menurunkan Suhu Laptop dengan Undervolting


Apa undervolting?
Undervolting adalah proses yang mengurangi “tegangan” kelebihan yang diberikan kepada CPU menggunakan perangkat lunak. Ini banyak digunakan sebagai solusi pendinginan dan berdasarkan pengalaman,  lebih efektif daripada solusi pendingin lain yang tersedia (thermal paste, pad pendingin, dan lain-lain) dengan tanpa biaya samasekali. Hasil yang diperoleh bervariasi dari 5c sampai 20c penurunan suhu, biasanya mencapai  penurunan rata-rata 10c.
Undervolting TIDAK akan menurunkan kinerja laptop sama sekali. Underclocking dan Overclocking yang sangat mempengaruhi/bertanggung jawab dalam hal kinerja. Benchmark juga akan membuktikan kinerja yang tetap sama pada undervolting. Kebanyakan pemula biasanya berpikir dan menganggap undervolting akan mengorbankan kinerja tetapi mereka salah.
Jadi Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana hal ini berlangsung dan mengapa Intel / AMD tidak melakukan hal ini sebelumnya.
Tidak semua chip prosesor sama
Masing-masing chip prosesor memiliki toleransi tegangan yang berbeda. Seharusnya vendor (Intel/Amd) menentukan tegangan terendah yang tidak menimbulkan resiko ketidakstabilan pada setiap chip prosesornya, malahan mereka membuat standar yang sama untuk semua chipnya. Masalahnya adalah mereka menentukan standar yang cukup tinggi. Disinilah peran undervolting, yaitu mengurangi tegangan ke jumlah yang tepat, sehingga suhu prosesornya pun menjadi berkurang/lebih dingin.
Dalam beberapa kasus dijumpai nilai undervolt yang tidak sama pada tipe prosesor yang sama. Hal ini seperti konsep yang sama untuk overclocking, beberapa dapat nilai lebih tinggi dibanding lainnya. Yang penting untuk dicatat adalah tidak seperti overclocking, undervolting tidak akan membatalkan garansi laptop anda atau tidak menimbulkan kerusakan hardware latop anda.
Intinya, undervolting tidak akan menimbulkan kerugian apapun bagi anda
Keuntungan undervolting 
  • Penurunan suhu prosesor (5 sampai 20c)
  • Hemat baterai (5-30 menit)
  • Menambah umur Fan
  • Memperkecil resiko kerusakan laptop
  • Laptop menjadi awet
 Dengan mengurangi tegangan pada titik yang optimal, maka prosesor beroperasi lebih optimal. Hal ini juga akan mengurangi pemakaian daya dari baterai yang dapat memberi Anda tambahan 10-30 menit (tergantung pada nilai undervolt tersebut). Prosesor yang relatif dingin berarti fan/kipas pendingin juga berkurang aktivitasnya, noise/kebisingan berkurang, pemakaian daya pun berkurang dan otomatis kipas laptop menjadi lebih awet. Pada laptop, biasanya CPU Cooler-nya berbagi dengan GPU maka proses pendinginan GPU pun menjadi lebih efektif. Panas merupakan pembunuh bagian elektronik, maka laptop yang relatif dingin otomatis akan lebih berumur panjang/awet.
Kekurangan / Resiko
BSOD (Blue Screen of Death)
BSOD terjadi jika tegangan terlalu rendah. Itu sebabnya dilakukan uji stabilitasuntuk memastikan tidak mendapatkan BSOD itu. Jika tegangan diseting dengan benar, BSOD tidak akan terjadi. BSOD terjadi hanya  saat proses undervolting saja, tapi setelah penentuan nilai undervolt yang benar maka BSOD tidak akan terjadi.
Software yang diperlukan
Anda perlu men-download software-sofware ini:
CPU ORTHOS Loader - (Digunakan untuk stres CPU dan tes untuk stabilitas)
(ORTHOS dan RMclock tidak perlu diinstal (portable).
1) Memeriksa Temperatur  Max sebelum Undervolt
Pertama, menentukan terlebih dahulu seberapa panas cpu laptop anda bila sedang beroperasi.
Untuk mengetahui temperaturnya, instal HWMonitor.  Software ini akan menunjukkan maksimum, minimum dan temperatur CPU / GPU / HDD  saat ini. Saya menggunakan HWMonitor karena salah satu software terbaik dan akurat, tetapi juga bisa menggunakan software sejenis lainnya.
Jalankan ORTHOS CPU Loader.  Software ini berguna untuk mensimulasikan beban penuh CPU untuk kedua core. Jalankan software ini dan biarkan bekerja selama 10 menit. Perhatikan temperatur yang melonjak mencapai sekitar 70-90C.
Setelah software ini bekerja selama 10 menit, hentikan program dan catatlah suhu maksimum.
Hasil yang didapat adalah 79c.
 2) Instalasi dan Setting RMclock
  • Unzip / Instal RMclock ke laptop Anda
  • Jalankan RMclock
  • Klik pada tab “Advanced Settings CPU”. Versi terbaru dari RMclock harus secara otomatis mendeteksi CPU Anda. Jika tidak kemudian klik pada tombol “Mobile” radio di dekat bagian bawah dan centang “Terapkan pengaturan ini pada saat startup”. Sekarang tekan tombol Apply
  • Pengguna AMD harus mencentang P-State Transistor untuk memperoleh hasil undervolt yang lebih baik

Jika software ini meminta restart program, lakukan saja. Setelah restart pergi ke tab “CPU info”. Periksa apakah sudah benar prosesor yang anda miliki. Pada halaman ini Anda juga akan melihat banyak angka bergerak naik dan turun sekitar CPU Anda.
3) Menyiapkan Profil
  • Double klik pada tab Profil kemudian klik  ”Performance on Demand” pada sub-profile.
  • Centang “Use P-State Transitions” untuk power AC dan Baterai
  • Centang semua kotak .
  • Klik “Apply” bila sudah selesai.
  • Kembali ke Halaman “Main Profile”
  • Mengubah profil saat ini di drop down box untuk “Performance on Demand” untuk power AC dan Baterai.
  • Pastikan semua kotak dicentang. Jika Anda memiliki SuperLFM atau IDA biarkan saja kedua kotak ini.
  • Biarkan kotak  ”Auto Adjust intermediate-states VID” di dekat bagian bawah dan tekan tombol Default. Tegangan default sekarang harus muncul.
  • Klik “Apply”.
 
4) Undervolting
Dalam halaman “Main Profile”, terlihat beberapa multiplier dan tegangan. Apa multipliers?
Multiplier tergabung dengan Teknologi Intel SpeedStep (lihat di bawah untuk definisi penuh). Multipliers digunakan untuk menurunkan speed clock secara dinamis agar  CPU berjalan lebih efisien.
Pertama, Kita akan mulai menurunkan tegangan multiplier tertinggi yang merupakan multiplier 11x
Untuk pengujian awal bisa dilakukan dengan menurunkan 0,100 v kemudian perlahan-lahan diturunkan lagi.
Selalu klik “Apply” sehingga tegangan baru dapat berlaku dan lakukan tes stabilitas seperti di bawah ini. Lakukan hal ini setiap kali menurunkan tegangan.
 5) Pengujian Stabilitas (pastikan semua pekerjaan disimpan!)
  • Buka ORTHOS dan HWMonitor lagi. (Lihat seberapa besar pendinginan  terjadi)
  • Pergi ke tab “CPU info” dari RMclock (Anda juga dapat melihat temperatur dan statistik di sini).
  • Seting tipe test “Small FFTs – stress cpu” untuk memfokuskan tes cpu.
  • Persiapkan alat tulis untuk mencatat semua tegangan yang diuji.
  • Jalankan ORTHOS stress test untuk 45 menit atau lebih. Jika tidak terjadi hang selama tes stabilitas dilakukan maka Anda dapat menurunkan lagi tegangannya. Saya sarankan dengan menurunkan 0,025v sampai BSOD terjadi atau ada warning yang muncul.
  • Jika terjadi bluescreen maka sudah tercapai batas tegangan yang terlalu rendah. Restart laptop anda dan seharusnya sudah kembali ke tegangan stabil yang terakhir.
  • Jika Anda mendapatkan peringatan atau kesalahan perangkat keras dari ORTHOS, maka tegangan Anda terlalu rendah. Naikkan tegangan dan coba lagi.
  • Setelah menemukan tegangan yang tidak stabil, sebaiknya naikkan tegangan sampai dengan 2 step. Hal ini untuk menjamin stabilitas tegangan cpu.
  • Bila terjadi BSOD atau kesalahan/warning, tidak usah kuatir karena tidak akan merusak hardware laptop anda.
  • Penurunan tegangan yang terjadi bisa mencapai 0,150v – 0,250v dari tegangan standar multiplier tertinggi, tergantung toleransi prosesor yang digunakan.
6) Hasil
  • Setelah beberapa perubahan dan tes stabilitas, ternyata diperoleh nilai tegangannya 1.100v yang berarti lebih  rendah 0.150v dari tegangan standar (1.250v).
  • Suhu max sebelum undervolting adalah 79c dan setelah undervolting hanya 67c, berarti ada penurunan suhu sebesar 12c.
  • Bila Anda telah menemukan pengaturan optimal tegangan, sebaiknya melakukan tes stres 3 jam lebih (bila memiliki waktu luang) untuk memastikan stabil 100%.
  • Setelah Anda menentukan tegangan stabil ini, kini Anda dapat memilih untuk membuat pengaturan ini dijalankan pada saat startup:
  • Pergi ke halaman Profil Utama > Pada drop down box untuk startup pilih “Performance on Demand ” > tekan “Apply”
  • Selanjutnya ke halaman Pengaturan > Centang ” Start Minimized in Windows Tray ” dan ” Run at windows startup “> Tekan “Apply”.
  • Untuk menampilkan tsuhu CPU  dalam Taskbar/System Tray > Klik kanan ikon RMclock dan klik ” Show CPU Temperature “ .
Catatan:
  • RMclock tidak dapat mengenali CPU dengan half multipliers. Hal ini akan menyebabkan pembulatan ke nilai yang terdekat, sehingga  terjadi downclocking. T8100/T9300/P7350/P8400/P9500 akan underclock 100MHz
  • Undervolt hanya akan terjadi saat RMclock aktif.
  • Jika anda menggunakan CPU-z terbaru ada ‘bug’ dan akan menunjukkan tegangan yang salah, gunakan versi v1.41.
  • Jika tidak dicentang kotak di halaman “Main Profil”, Anda perlu untuk mencentangnya di halaman ‘Sub-Profil’ .
  • Jika CPU Anda overclock, pastikan Anda undervolt ketika OC, sehingga Anda dapat menemukan tegangan optimal dari kecepatan OC.
7) Menurunkan dan Pengujian tegangan Multiplier Lainnya
Untuk menentukan undervolting terbaik, Anda juga dapat menurunkan multiplier lainnya dan menentukan tegangan optimalnya. Sejauh ini hanya menetapkan dan menguji multiplier maks. Semakin rendah multiplier #, semakin berkurang tegangan  yang dibutuhkan.
Untuk melakukan tes stabilitas di multiplier lain, perlu menonaktifkan multiplier tertinggi dengan mengosongkan kotaknya di halaman “Main Profile” (11x),  kemudian klik “Apply”.  Dengan demikian CPU tidak akan menggunakan multiplier 11x dan multiplier 10x adalah kecepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh CPU anda sekarang. Setiap multiplier sesuai dengan “clock speed” yaitu 11x = 2.2GHz, 10x = 2GHz, 9x = 1.8 (sesuai dengan cpu yang digunakan untuk test ini)
  • Turunkan tegangan perlahan-lahan
  • Jalankan tes ORTHOS untuk 45 menit
  • Periksa di halaman Info CPU atau CPU-z bahwa “stress” dan “maxing” berada di multiplier yang benar.
  • Carilah tegangan optimal
  • Pindahkan ke multiplier lainnya  dan ulangi prosesnya.
Anda tidak perlu menguji multiplier terendah (idle) karena tegangan ini selalu ditetapkan pada tegangan yang stabil .
Memang memerlukan waktu yang cukup lama  memperoleh tegangan optimal yang stabil pada setiap multiplier.
Catatan: Setelah selesai, pastikan Anda kembali centang kotak multiplier di halaman “Main Profil” kemudian “Performance on Demand” di halaman “Sub Profil”.
Semakin rendah multiplier #, semakin sensitif  terhadap BSOD.  Hampir semua BSOD yang terjadi dari undervolting karena lower multiplier yang tidak stabil.
Alternatif: Untuk menguji setiap multipliers memang memerlukan waktu yang lama. Ada cara yang lebih praktis untuk melakukannya, yaitu dengan cara pilih/centang kotak “Auto-adjust Intermediate States”. Cara ini berhasil di sebagian besar kasus yang terjadi tetapi tidak ada jaminan bahwa setiap multipliers telah mencapai tegangan optimal yang stabil.
Mengunci CPU untuk kecepatan penuh / throttle
RMclock juga menawarkan profil daya yang berbeda. Kinerja Maksimal adalah profil yang memungkinkan untuk memilih hanya 1 multiplier yang akan dikunci pada multiplier/clockspeednya.
Profil ini sangat bagus untuk para gamer, di mana kinerja maksimal CPU diperlukan dan pengguna yang memiliki masalah dengan Speedstep. Sebaiknya penggunaan profile ini pada saat laptop terhubung dengan adaptor AC karena akan menguras baterai laptop Anda.
Mengunci CPU pada Full Speed:
  • Buka “the Maximal Performance” pada halaman “Sub-profile”
  • Pilih/centang “Use P-State Transition”
  • Centang multiplier yang ingin anda kunci kecepatannya (Pilih indeks# tertinggi )
  • Klik “Apply”
  • Buka halaman “Main Profil”
  • Pilih “Maximal Performance” untuk “AC Power Current and Startup”
  • Klik “Apply”
Bila berhasil, Anda akan melihat ikon RMclock di system tray  berwarna merah. Ini menandakan speed/kecepatan dikunci pada kecepatan maksimum.
Konfigurasi ini hanya akan mengunci CPU ketika menggunakan listrik AC. Ketika dicabut, akan beralih menjadi dinamis (Speedstep) untuk konsumsi daya yang ditingkatkan. Anda juga dapat memilih underclock CPU ketika menggunakan agar baterai lebih lama.
Underclock CPU menggunakan RMclock
Profil yang digunakan saat ini adalah dinamis yang berarti hanya akan menggunakan daya CPU sebesar yang dibutuhkan. Underclocking hanya berguna jika ingin benar-benar membatasi kecepatan CPU untuk alasan spesifik tertentu. Jelas notebook Anda akan berjalan relatif lebih lambat tergantung pada underclock itu.
Jika Anda sudah menguji multipliers lainnya seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka sebenarnya Anda sudah melakukan “underclock”. Dengan tidak memilih kotak index/multipliers di halaman “Main Profile”, Anda menonaktifkan multiplier/kecepatan CPU yang dapat digunakan. Jadi jangan memilih multiplier yang lebih tinggi. Pastikan untuk menekan “Apply”  dan periksa halama info CPU.
Teknologi Intel SpeedStep
SpeedStep memungkinkan clock-speed prosesor untuk secara dinamis diubah oleh perangkat lunak. Menjalankan prosesor pada kecepatan clock (clock-speed)  yang lebih tinggi memungkinkan untuk performa yang lebih baik. Namun, ketika prosesor dijalankan pada kecepatan rendah, tegangan dapat dikurangi. Hal ini akan mengurangi konsumsi daya dan menurunkan temperatur.
CPU tidak selalu berjalan pada kecepatan penuh sepanjang waktu, SpeedStep menurunkan secara dinamis kecepatan clock menggunakan multipliers, untuk membuat CPU berjalan lebih efisien, karena CPU hanya menggunakan daya sesuai yang dibutuhkan.
SuperLFM dan IDA
SuperLFM singkatan untuk Super Low Frequency Mode. Fitur ini memungkinkan prosesor bekerja pada kecepatan clock yang lebih rendah dengan memotong FSB secara dinamis. Berarti penggunaan clock dan tegangan yang lebih rendah akan membuat baterai lebih efisien dan bertahan lebih lama. Setelah metode ini diterapkan ternyata pada T7500 CPU idle di 600mhz@0.850v bukan 1200mhz@0.937v (default). Fitur ini hanya tersedia pada Platform Santa Rosa, CPU T7xxx dan menggunakan  Rmclock v2.35
Mengaktifkan SuperLFM
  • Buka halaman “Main Profile”
  • Centang Indeks 0
  • Atur FID dengan 6x (default 8x). Tegangan default biasanya sudah tepat. Jika tidak, maka coba tentukan tegangan serendah mungkin. Tegangan terendah tergantung dari model CPU yang digunakan.
  • Buka “Performance on Demand” di halaman Sub-Profile” dan centang “P-State Transition box for Index 0”
  • Tekan “Apply” dan periksa halaman Info CPU untuk frekuensi superlow dan / atau tegangan
IDA singkatan dari Intel Dynamic Acceleration. Pada dasarnya menggunakan satu core sedangkan core lainnya idle.

1 comment:

Unknown said...

gan di menu RMclock tidak terdapat Advanced Settings CPU dan Profil kemudian klik ”Performance on Demand” pada sub-profile tidak bisa mencentang semua .
mohon solusinya gan .