Fresh graduate merupakan
julukan bagi orang yang “baru” saja lulus dari masa kuliahnya, padahal fresh
graduate itu sebutan sopan dari julukan pengangguran alias gak punya
kerjaan. lalu bagaimana jika nganggurnya sudah masuk dalam tahap lawas yah tinggal
sebut saja dia fresh graduate zaman baheula sangking lamanya
dia menganggur. Wajar tidak sih sebenarnya nganggur lama? Tergantung lamanya
dari segi waktu berapa. Memang di era modern dimana kita lebih mengenal zaman
serba susah ini memang sulit menemukan penghasilan dengan kerjaan yang cocok
dengan kita. Sebenarnya bukan karena sedikitnya lapangan kerja, yah wowcang
akui itu juga turut mempengaruhi. Namun melainkan karena kebanyakan penduduk di
Indonesia belum banyak yang mengenal tentang dirinya sendiri, apa yang dia mau,
apa yang dia semangati, makanya banyak orang setelah lulus dari pendidikannya
langsung berbondong-bondong untuk kerja di sebuah perusahaan yang sudah lama
berdiri. Hal ini tentu tidaklah salah, hanya saja apa salah jika memulai usaha
tentang apa yang kamu mau dari sekarang? Tidak kan? Kamu mungkin hanya terlalu
takut dan beralasan untuk mencoba memulainya.
Begitulah
salah satu dilema yang terjadi pada fresh graduate yang sudah lama menganggur.
Oleh sebab itu wowcang akan menuliskan tentang dilema yang terjadi pada fresh
graduate yang lama menganggur.
1.
Begitu lulus bahkan sebelum lulus kamu dengan semangatnya sudah mulai memasuki
lamaran kerja, sekali lagi yang merespon hanya segelintir perusahaan saja.
Tidak
pernah absen mengirim lamaran vie e-mail, Pos Surat, dan ikut acara job fair.
Usaha dahulu yang terpenting karena masih baru saja lulus, jadi membuka peluang
sebanyak-banyaknya tidak ada salahnya bukan? walaupun jumlah lamaran yang sudah
kamu kirim mencapai ratusan namun yang manggil hanya 5. Ya apa boleh buat!
Sabar
aja yah
Yang
terpenting sabar dulu yah, mungkin belum rezeki kamu. 5 panggilan tes sudah
cukup kok buat mendapatkan pengalaman tes kerja sehingga kamu bisa menyiapkan segala
sesuatunya jika ada panggilan tes lagi.
2.
Sering gagal di saat tes-tes terakhir
Sedih
itu ketika kamu sudah semangatnya ikut tes seleksi kerja, apalagi jika sistem
tesnya menggunakan sistem gugur tiap tesnya dan pada saat kamu telah mencapai
tes yang paling akhir, tiba-tiba langkahmu dihentikan begitu saja oleh
pengumuman yang tidak mencantumkan namamu. Sakitnya tuh disini
Yaudah
masih sabar kok
Sabar
saja toh namanya juga hidup, hidup ini kan memang keras yah jangan ditambah
keras lagi dengan memikirkan hal demikian, karena akan percuma soalnya tidak
ada yang bisa kamu lakukan untuk mengubah pengumuman itu. just keep
moving on masih ada yang lainnya.
3. Hari
berganti Hari, Bulan berganti Bulan
Waktu
itu memang cepat berlalu, rasanya baru saja kita lulus kemarin, eh tahu-tahunya
sudah memasuki bulan ke-empat aja yang membuat tekanan batin semakin membesar.
Tak banyak yang didapat, dari sekitar 70 lamaran yang dibuat dan disubmit ke
perusahaan selama 4 bulan belum membuahkan hasil.
Masih
sabar aja kok aku
Sekali
lagi sabar, toh cuma ini dan usaha yang keras yang hanya bisa kulakukan,
selebihnya mungkin doa dari hati yang setiap malam ku lantunkan.
4.
Wajah Orang Tua yang masih menunggu penuh pengharapan dan satu lagi Waktu tetap
berjalan
tidak
enak meminta uang dari orang tua terus buat ngeprint lamaran, beli pulpen,
amplop dan perlengkapan lainnya sedangkan hasil juga belum tentu. Memang orang
tua tidak pernah menuntut kita untuk segera bekerja, tapi tetap saja perasaan
seorang anak tidak bisa dibohongi.
Masih
bisa kerja paruh waktu/part time kan?
Yah
kalau tidak enak minta uang orang tua kamu bisa kok kerja paruh waktu disela-sela
kesibukanmu mencari kerja, jadi kamu tetap bisa mendapatkan uang buat jajan dan
membeli perlengkapan buat lamaran kerja. Kerja apa saja cuci piring, jadi guru
privat, tukang masak, OB, dll. Gak usah gengsi karena ini kan pekerjaan halal.
5. Sudah
mulai bosan dengan aktivitas kirim lamaran karena hasil yang tak kunjung sesuai
dengan harapan sehingga kamu lebih memilih untuk tidur-tiduran dan guling sana
guling sini diatas kasur
Ehhhmmm
jangan menyerah kasihan bapak ibumu, terus semangat jadikan mereka sebagai
motivasi dirimu. Jika kamu menyerah siapa lagi coba yang akan berusaha selain
dirimu. Apa yang kamu usahakan nanti itu pada akhirnya buat kamu juga. Kamu
mungkin bosan dengan aktivitasmu ini, makanya wowcang sarankan untuk melakukan
refreshing yang lebih bermanfaat seperti membaca buku, ataupun menulis karena
kegiatan seperti ini akan membuat otakmu fit kembali.
Sudah
saatnya untuk Intropeksi
Keadaan
seperti inilah yang cocok untuk digunakan dalam mengintropeksi diri. Jangan
sampai kamu menyalahkan dirimu karena sebenarnya dirimu itu tidak bermasalah.
Mungkin hanya butuh sedikit perbaikan seperti gaya berpakaian, dan reviewlah
kembali cover letter, pas photo dan CV mu. Carilah apakah ada yang salah atau
kurang, sehingga bisa kamu perbaiki terlebih dahulu sebelum mengirimnya
kembali.
6. Tahu
Penghasilan Terbatas tapi Jajan sama Jalan-jalan tetap Jalan.
Kebiasaan
kamu itu seperti jalan-jalan pada saat kuliah dulu dikurangi dalam rangka
menghemat pengeluaranmu. Kamu kan belum punya penghasilan yang tetap jadi tidak
ada salahnya kegiatan jajan dan jalan-jalan dikurangi. Kamu boleh saja
refreshing ke tempat yang indah, tapi carilah tempat dimana view nya indah tapi
tidak banyak menghabiskan uang.
7.
Waktu Senggang Pencari Kerja itu banyak yang tidak termanfaatkan secara maksimal,
seperti sore hari dan malam hari
Eh tahu
gak sih, dari akun Blog dan akun youtube mu itu bisa menghasilkan uang jika
kamu terjun didalamnya secara serius, memang membutuhkan waktu, tapi tidak ada
salahnya kan mencoba siapa tahu berhasil atau jika kamu suka foto, kamu bisa
loh mengambil gambar pilihan dan kamu masukkan kedalam website penyedia gambar.
Dengan ini kamu bisa mendapatkan uang dari setiap gambar yang di download sama
orang hanya saja modal untuk seperti ini harus memiliki kamera minimal SLR. Dan
masih banyak yang lainnya, kamu hanya perlu berpikir secara kreatif. Yah
hitung-hitung buat investasi masa depan.
8.
Moment paling enggak banget itu ketika tetangga mu mulai berkilah
Eh
tetangga sebelah tiba-tiba nyeletuk “loh kok mas bayu masih dirumah,
belum kerja yah?” ahahah yang begini nih bikin darah naik turun.
Wkwkwkw . tapi sekali lagi sabar aja dan senyumin aja tetanggamu itu. jika kamu
mengalami hal seperti ini yang kamu jangan memble terus mengurung diri dikamar
dan memikirkan kenapa nasib ku seperti ini. Seharusnya kamu bisa jadikan ini
sebagai motivasimu bahwa kamu itu bisa! Yes we can
Begitulah
dilema-dilema fresh graduate yang sudah lama menganggur. Mungkin tulisannya
hampir sama yah kaya artikel sebelumnya. Tapi sebenarnya berbeda kok. Heheh
tetep semangat.
1 bulan
menganggur = Biasa
2 bulan
mengganggur = ahh masih batas normal
3 – 4
bulan menganggur = yah alhamdulillah hanya bisa sabar
5 – 6
bulan menganggur = tetap semangat walaupun sudah mulai bosan dan sedih
membayangkan nasib yang masih seperti ini
7 – 9
bulan menganggur = ya allah aku butuh kerja kasihan bapak-ibuku dirumah
10-12
bulan menganggur = mati aja dah....
Daripada
mengeluh mending waktu ngeluhnya dipakai buat hal yang berguna dan berusaha
lebih keras, sekali lagi mengapa saya terus menekankan lebih giat usaha? Karena
dengan usaha inilah yang akan menjawab pertanyaanmu satu-satu. Tidak ada kata
lain selain kerja keras dan doa yang kamu butuhkan saat ini.
No comments:
Post a Comment